Silaturahmi
Rasulullah saw. bersabda kepada
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. bahwa tiga perkara berikut ini benar adanya:
- Barangsiapa yang dizhalimi kemudian ia memaafkan, maka kemuliaannya akan bertambah.
- Barangsiapa yang meminta-minta untuk meningkatkan hartanya, maka akan berkurang hartanya.
- Barangsiapa yang membuka pintu pemberian dan silaturahmi, maka hartanya akan bertambah. (Durrul-Mantsûr)
Anas
r.a. berkata, “ Pada hari kiamat, ada tiga macam orang yang berada dibawah
naungan ‘Arsy Ar-Rahmân:
- Orang yang bersilaturahmi, bahkan ketika di dunia umurnya akan dipanjangkan, rezekinya akan dilapangkan, dan kuburnya akan diluaskan
- Wanita yng ditinggal mati suaminya dan ia tidak menikah karena memelihara anak-anaknya yang masih kecil hingga menginjak dewasa, supaya tidak timbul kesulitan dalam merawat dan memelihara mereka.
- Orang yang menyiapkan makanan kemudian mengundang anak-anak yatim dan orang-orang miskin.
Hasan
r.a. meriwayatkan dari Rasulullah saw., “Ada dua langkah yang sangat disukai
oleh Allah swt. :
1.
Kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan shalat fardhu.
2.
Kaki yang dilangkahkan untuk bertemu dengan
sanak saudaranya.
Sebagian
ulama menulis, “Ada lima perkara, bila dikerjakan dengan istiqamah dan teguh,
orang yang mengerjakannya akan memperoleh pahala seperti gunung dan menyebabkan
luasnya rezeki.
- Itiqamah dalam bersedekah, baik sedikit atau banyak.
- Istiqamah dalam bersilaturahmi, baik sedikit atau banyak.
- Berjihad di jalan Allah swt.
- Selalu dalam keadaan wudhu.
- Selalu berbakti kepada kedua orangtua . (Tanbîhul-Ghâfilîn)
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa amalan yang pahala dan
balasannya paling cepat diperoleh adalah silaturahmi. Bahkan ada orang-orang
yang berdosa, tetapi karena senang
bersilaturahmi, harta dan anak-anaknya diberkahi. (Ihyâ’).
(Dikutip dari Kitab Fadhilah Sedekah, Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a)
Komentar
Posting Komentar