Marhaban ya Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang
ditunggu-tunggu oleh segenap umat Islam karena bulan ini adalah bulan penuh
rahmat dan berkah. Bulan dijanjikannya pengampunan segala dosa dan terbebasnya dari siksa api neraka. Serta
bulan dimana Allah Swt. akan melipat
gandakan pahala bagi hambanya yang melakukan amal saleh.
Mengapa istimewa? Dibanding 11 bulan
lainnya, bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dimana Allah menurunkan Al-Quran pertama kali; Allah mewajibkan puasa kepada
umat islam; Bulan yang didalamnya terdapat Lailatul Qadar (malam kemuliaan) dan
Lailatul Qadar itu lebih baik dari 1000 bulan; Dilipat gandakan pahala amal
saleh sebanyak 700 kali atau lebih banyak lagi; serta Disunnahkan salat tarawih
pada malam hari.
Apa itu puasa? Puasa adalah salah
satu dari lima rukun Islam. Puasa disebut juga siyām atau saum.Puasa menurut
bahasa artinya imsak atau menahan. Puasa menurut istilahnya adalah menahan
makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari.
Hukum puasa Ramadhan adalah wajib
atau fardhu ‘ain bagi setiap orang yang bergama Islam baik laki-laki maupun
perempuan yang sudah baligh (dewasa dan berakal sehat) serta kuat mengerjakan
puasa. Wajib atau fardhu ‘ain adalah perbuatan yang jika dikerjakan mendapat
pahala dan bila ditinggalkan mendapat dosa.
Tujuan berpuasa adalah agar kita
menjadi orang yang bertaqwa. Arti berpuasa bukan hanya tidak makan dan minum
saja tetapi juga harus dapat mengendalikan diri dari melakukan
perbuatan-perbuatan atau perkataan-perkataan yang dilarang oleh agama seperti menggunjing, berbohong, dengki, memfitnah dan
hal-hal buruk lainnya.
Untuk menentukan datangnya bulan
suci Ramadhan ada 3 cara, yang dilakukan oleh para akhlinya sehingga dapat
dipertanggung jawabkan ketepatan dan kebenarannya. Yang pertama, dengan rukyat yaitu melihat bulan pada awal
Ramadhan secara langsung atau dengan alat bantu. Kedua, dengan hisāb yaitu menggunakan perhitungan
matematis. Ketiga, dengan mencukupkan bilangan bulan Sya’ban selama 30 hari.
Puasa mengandung hikmah bagi yang
menjalankannya yaitu mendidik dan melatih kesabaran dimana seseorang harus
bersabar selama 12 jam untuk tidak makan dan minum sebelum waktu berbuka
tiba. Puasa juga melatih kedisiplinan diri karena harus mengikuti ketentuan kapan
harus makan/minum dan kapan harus berhenti makan dan minum.
Selain itu juga melatih
kejujuran, walaupun tidak ada yang melihat orang yang berpuasa tidak akan makan
atau minum ketika belum saatnya berbuka. Dan puasa menyehatkan jasmani dan
rohani. Pada saat Ramadhan orang yang berpuasa memberi kesempatan kepada
lambung untuk beristirahat bekerja beberapa jam setiap harinya. Selain itu
secara rohani orang berpuasa akan melatih mengendalikan hawa nafsu dan peduli
kepada kepada sesama.
http://www.shvoong.com/writers/yaniear11/
http://www.shvoong.com/writers/yaniear11/
Komentar
Posting Komentar