Penolakan Rasulullah SAW



Assalamualaikum
Para pembaca yang dirahmati Allah,
Semua kisah yang di tulis berikut  ini saya petik dari dari kitab Fadhail A’mal yang disusun oleh ulama besar Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya rah.a. Menurut saya, kitab ini sangat teduh, menenteramkan hati. Banyak memberi contoh, teladan serta pencerahan. Seringkali air mata menitik ketika membacanya.
Saya ingin berbagi dengan Sahabat yang mungkin belum pernah membaca atau belum pernah mendengar kisah-kisahnya.. Semoga Allah memberi petunjuk dan tuntunan agar pemahaman kita terhadap nila-nilai amal semakin bertambah, Amiin.
Wassalamualaikum

Kisah-kisah dan hadits Rasulullah tentang kehidupan Nabi SAW. dan Sahabat R.A. yang zuhud dan sederhana sudah sangat banyak, karena memang beliau hidup dalam keadaan  sederhana. Kezuhudan dan kesederhanaan merupakan ciri khas beliau.
Akhlak, budi pekerti, dan kebiasaan para sahabat adalah sesuatu yang patut dijadikan contoh dan diikuti, karena mereka telah dipilih oleh Allah untuk menjadi sahabat kekasih-Nya, Muhammad saw.  Seperti sabda Rasulullah, “Saya telah diutus kepada zaman dan masa yang paling baik dalam sejarah manusia”.
Berikut ini diceritakan kisah-kisah untuk menjadi teladan bagi kita. Rasulullah bersabda “Kemiskinan adalah hadiah bagi seorang mukmin.”

PENOLAKAN RASULULLAH SAW TERHADAP TAWARAN GUNUNG EMAS
Rasulullah saw.  bersabda, “ Tuhanku telah menawarkan kepadaku untuk mengubah bukit-bukit di Makkah menjadi emas. Tetapi aku menadahkan tangan kepada-Nya, sambil berkata, “ Ya Allah, saya lebih suka sehari kenyang dan lapar pada hari berikutnya agar saya dapat mengingat-Mu apabila saya lapar, dan memuji-Mu serta mensyukuri nikmat-Mu apabila kenyang.” (Hr. Tirmidzi)

Hikmah dari kisah diatas
Inilah kehidupan jiwa yang suci yang namanya sering kita sebut, dan kita juga bangga menjadi umatnya. Oleh karena itu, kita harus menjadikan kehidupan beliau sebagai ittiba’ bagi kehidupan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silaturahmi

Pahala Sahur

Keadaan Shalat para Sahabat R.A.